Read more
Berita Menarik Terbaru – Berota terbaru tentang
FKUB Kecam Kekerasan Pada Tokoh Agama dan Berita Hoax
Dengan di hadiri dari berbagai tokoh lintas agama, FKUB menandatangani pernyataan tersebut saat jumpa pers yang di salah satu rumah makan Jalan Manyar Kertoarjo IV, Selasa, (6/3). Kerap terjadinya kekerasan terhadap tokoh ulama dan pengerusakan rumah ibadah, FKUB bersama dengan tokoh antar lintas agama tidak hanya membahas hal tersebut, tetapi juga membahas mengenai maraknya beredar berita hoax yang beredar di media sosial semakin hari membuat resah masyarakat yang haus akan berita kebenaran.
Setelah memperhatikan hal-hal tersebut kondisi keamanan di beberapa daerah sering di temui adanya simbol simbol keagamaan di jadikan sasaran untuk dijadikan tindak kekerasan. Kondisi kehidupan di kota Surabaya saat ini cenderung kondusif, di mana masyarakatnya dapat menjaga toleransi antar umat dari berbagai latar belakang agama dan penuh kerukunan.
Dalam pertemuan tokoh antar lintas agama, KH Chalimi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya menyatakan sikapnya, mengecam segala bentuk kekerasan dan teror yang terjadi di beberapa daerah, mengecam adanya aksi pengerusakan rumah ibadah, membahas hal mengenai maraknya beredar berita hoax, mendesak kepada seluruh jajaran aparat keamanan untuk menindak tegas adanya pelaku kekerasan terhadap tokoh agama dan perusakan rumah ibadah secara adil, dan mengharap seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga persatuan dan kerukunan demi meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing.
“Kita hendaknya memiliki kesadaran untuk tidak membuat berita-barita hoax dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga meresahkan umat beragama khususnya di kota Surabaya,” jelas Chalimi.
Demi menjalin kerukunan antar umat beragam, FKUB memiliki program tahunan yang telah rutin dilakukan, yaitu dialog Interfaith Harmony and Peace. Dalam forum tersebut terdapat berbagai tokoh agama yang menyampaikan ide-ide bagaimana cara memperkuat kerukunan antar umat beragama. Tidak hanya itu saja, tetapi juga melalui media seni dan budaya, kita ada program pentas seni lintas agama di Surabaya.
“Berita hoax ini kan bisa di serap melalui media sosial bisa melalui whatsApp dan lain sebagainya, pada umumnya banyak sekali masyarakat saat ini masih awam terhadap berita-berita tersebut. Karena saat ini kami belum bisa kroscek secara langsung mengenai siapa yang mengedarkan berita-berita hoax itu”, imbuh Chalimi.
Menjelang pilkada juga menjadi salah satu moment rawan tersebarnya berita-berita hoax, dalam hal ini Chalimi menyampaikan jangan sampai masyarakat terutama para tokoh agama menelan mentah-mentah saat menerima berita yang kurang meyakinkan sumbernya.
“Biar kita tidak terperosok saling curiga dan mencederai antar umat beragama, apalagi musim pilgub seperti saat ini ya jangan sampai terjadi lagi seperti sebelumnya”, pungkasnya. (gin/rud)
(sb/jpg/jek/JPR)
terima kasih sudah membaca info tentang
FKUB Kecam Kekerasan Pada Tokoh Agama dan Berita Hoax
Sumber
0 Reviews