Read more
Berita Menarik Terbaru – Berota terbaru tentang
Jelang Nataru, Kemenhub Berlakukan Pembatasan Truk Barang
Dalam peraturan Dirjen Perhubungan Darat dengan nomor SK 6474/AJ.201/DRJD/2017 tersebut bagi kendaraan barang selain pengangkut kebutuhan pokok, bahan bakar, pos dan uang untuk angkutan Natal tidak boleh beroprasi di ruas jalan nasional Jurusan Denpasar-Gilimanuk sejak Jumat (22/12) pukul 00.00 sampai Sabtu (23/12) sedangkan untuk angkutan Tahun Baru dilakukan mulai Jumat (29/12) sampai Sabtu (30/12). Pembatasan operasional kendaraan barang tersebut sempat menimbulkan antrean di jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (21/12) malam. Hal ini dikarenakan truk-truk yang sudah selesai mengirim barang, memilih langsung balik ke Jawa pada Kamis malam. Banyaknya truk yang balik, mengakibatkan terjadi penumpukan di pelabuhan Gilimanuk dan antrean di jalan menuju pelabuhan. Antrean truk bercampur bus dan mobil pribadi itu mulai terjadi sejak Kamis malam sekitar pukul 21.00 Wita dan baru habis terurai Jumat (22/12) subuh pukul 03.00 Wita.
“Sebelumnya sudah dikasitahu sama bos saya kalau ada larangan truk beroprasi jelang Natal, makanya selesai kirim paket ke Denpasar saya langsung balik,” ujar Abdulah, 46, sopir truk.
Sementara itu Manajer Oprasional PT. ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono dikonfirmasi Jumat (22/12) pagi menjelaskan selain truk banyak juga bus yang terjebak antrean. Dengan 32 kapal yang dioprasikan ASDP, antrean kendaraan tersebut akhirnya habis disebrangkan sekitar pukul 03.00 Wita.
“Memang terjadi penumpukan kendaraan terutama truk dan bus. Penumpukan itu terjadi karena banyaknya wisatawan lokal yang balik setelah berlibur di Bali serta truk-truk yang balik ke Jawa karena ada larangan dari Dirjen Perhubungan Darat. Meski ada penumpukan namun penyebangan masih normal atau belum ada penambahan kapal dan trip,” pungkasnya.
(bx/tor/yes/JPR)
terima kasih sudah membaca info tentang
Jelang Nataru, Kemenhub Berlakukan Pembatasan Truk Barang
Sumber
0 Reviews