Begini Penanganan Jika Ada Kebo Mati di Tenganan Pegringsingan

Berita Menarik Terbaru – Berota terbaru tentang
Begini Penanganan Jika Ada Kebo Mati di Tenganan Pegringsingan

Tajun lalu ada seekor kerbau mati di depan toilet umum areal parkir wisatawan di desa setempat. “Karena tak mungkin membongkar, apalagi di depan toilet. Jadi harus digeser, tapi tidak jauh,” jelas Kelian Adat Desa Tenganan Pegringsingan, I Wayan Sudarsana.

Tak jarang kerbau itu dikubur di dekat pemukiman warga. “Dulu di sana mati, digeser sedikit saja,” ujar Sudarsana, sembari menunjukkan tempat mengubur kerbau di depan pintu masuk pekarangan rumah warga.  Dia sendiri mengaku tak tahu alasan kenapa kerbau itu tak punya kuburan khusus, dan dikubur di mana menghembuskan nafas terakhirnya. “Tapi secara logika, mungkin karena berat digeser,” tandasnya kepada Bali Express (Jawa Pos Group).

Saat ada kerbau mati, yang pertama bergerak itu adalah Rencang Adat. Lantaran tak memungkinkan mengubur sendiri, maka dibantu krama adat. Tak ada upacara khusus saat penguburannya. Mereka yang terlibat penguburan kerbau itu sebatas menggunakan pakaian adat khas desanya. Yakni menggunakan kamen dilengkapi udeng. Namun telanjang dada alias tanpa baju. “Karena pakaian adat kami seperti ini, ya, saat penguburan pakaian adat ini,” pungkas Sudarsana yang saat diwawancara menggunakan pakaian adat.

(bx/wan/yes/JPR)

terima kasih sudah membaca info tentang
Begini Penanganan Jika Ada Kebo Mati di Tenganan Pegringsingan

Sumber