Soal Kematian LGDS, Polisi Dalami Dibekap Tangan atau Bantal

Berita Menarik Terbaru – Berota terbaru tentang
Soal Kematian LGDS, Polisi Dalami Dibekap Tangan atau Bantal

Pria yang kini menggunakan pakaian tahanan berwarna orange itu memilih bungkam saat ditanya oleh awak media.

Sedangkan Waka Polres Tabanan, Kompol Wimboko menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih terus menyelidiki misteri kematian LGDS. Bahkan setelah hasil otopsi secara resmi diterima, Polres Tabanan akam segera menggelar pra rekontruksi dan rekontruksi.

“Setelah nanti hasil otopsi resmi kita terima satu atau dua hari kedepan, kita segera akan menggelar pra rekontruksi dan rekontruksi untuk memastikan apakah penyebab utama meninggalnya korban,” tegasnya.

Maka dari itu saat ini pihaknya tidak mau berasumsi apa pun mengenai penyebab kematian korban. Lantaran lagi-lagi ia menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil otopsi secara resmi.

“Polisi bertindak berdasarkan bukti dan fakta, jadi kami tidak mau berasumsi sebelum menerima hasil otopsi dan keterangan ahli,” papar Wimboko.

Saat ditanya mengenai hasil otopsi yang mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen, dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih akan mendalami hal tersebut. Apakah kekurangan oksigen itu dialami karena dibekap dengan tangan atua dengan bantal, hal itu masih akan didalami pihaknya.

Nantinya hasil otopsi yang diterima juga akan dicocokkan dengan keterangan tersangka sehingga dapat mengungkap kasus yang menyita perhatian publik ini. “Sampai saat ini sudah periksa 10 orang saksi, dan selanjutnya masih akan ada 6 atau lebih saksi yang kita ambil keterangannya,” tandasnya.

Tak lupa pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai tindak kejahatan seksual karena sebagian besar kejahatan seksual dilakukan oleh orang-orang terdekat.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban LGDS, 14, tak sadarkan diri usai berhubungan badan dengan tersangka sebanyak 3 kali di sebuah kos di Jalan Debes, Gang IV, Kamar C7, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan. Korban tiba di BRSU Tabanan dalam kondisi meninggal dunia dengan pendarahan pada alat kelaminnya dan ditemukan sejumlah lecet pada bibir, hingga cupang pada dada.

Sementara itu menurut sumber di lapangan, keterangan tersangka terkesan berbelit-belit kepada penyidik. Kendatipun demikian penyidik masih terus akan mendalami keterangan tersangka. Tersangka juga sempat membantah telah membunuh korbannya. Namun hal itu tidak serta merta dipercayai oleh penyidik karena akan melihat hasil otopsi terlebih dahulu. 

(bx/ras/yes/JPR)

terima kasih sudah membaca info tentang
Soal Kematian LGDS, Polisi Dalami Dibekap Tangan atau Bantal

Sumber